Jumat, 02 Oktober 2015

STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF ACTIVE KNOWLEDGE SHARING (Melvin L. Silberman)

Pengertian Active Knowledge Sharing  
Active Knoeledge Sharing  atau berbagi pengetahuan secara aktif  merupakan strategi yang menekankan siswa untuk saling berbagi dan membantu dalam menyelesaikan pertanyaan yang diberikan.
Menurut Dr. H. Hamruni, M.Si., active knowledge sharing adalah cara yang bagus untuk menarik peserta didik dengan segera kepada materi pelajaran. Guru dapat menggunakannya untuk mengukur tingkat pengetahuan para peserta didik selagi, pada saat yang sama, melakukan beberapa bangunan tim (team building). Strategi ini bekerja dengan beberapa pembelajaran dan dengan beberapa materi pembelajaran.[1]
Menurut Melvin L. Silberman, active knowledge sharing merupakan cara bagus untuk mengenalkan siswa kepada materi pelajaran yang diajarkan. Strategi ini juga dapat digunakan untuk menilai tingkat pengetahuan siswa sembari melakukan kegiatan pembentukan tim. Cara ini cocok pada segala ukuran kelas dan dengan materi pelajaran apapun.[2]
Active Knoeledge Sharing merupakan strategi yang menekankan siswa untuk saling berbagi dan membantu dalam menyelesaikan pertanyaan yang diberikan. Atau dengan kata lain, “ ketika ada siswa yang tidak mampu menjawab pertanyaan atau kesulitan menjawab, maka siswa lain yang mampu menjawab pertanyaan dapat membantu temannya untuk menyelesaikan pertanyaan yang diberikan.[3]
Dari beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa active knowledge sharing merupakan strategi belajar untuk mengenalkan siswa kepada materi pelajaran yang diajarkan dengan tujuan mendorong siswa aktif berbagi informasi dan pengetahuan kepada teman yang tidak bisa menyelesaikan soalnya, dan pada akhirnya guru menyampaikan topik-topik yang penting dari hasil pengerjaan  siswa dalam berbagi pengetahuan pada mata pelajaran tersebut.

Prosedur/Langkah-langkah Active Knoeledge Sharing  
Prosedur/langkah-langkah strategi pembelajaran Active knowledge sharing adalah sebagai berikut:
a.       Siapkan sebuah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan materi pelajaran yang akan diajarkan. Guru dapat menyertakan beberapa atau semua dari berbagai kategori berikut ini:
1)      Kata-kata untuk didefinisikan
2)      Pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda mengenai fakta-fakta atau konsep-konsep
3)      Orang-orang yang harus dikenali
4)      Pertanyaan-pertanyaan mengenai aksi-aksi yang dapat diambil seseorang dalam situasi-situasi tertentu
5)      Kalimat-kalimat yang tidak lengkap
b.      Mintalah peserta didik menjawab pertanyaan tersebut
c.       Kemudian ajaklah mereka berkeliling ruangan, untuk mencari peserta didik lain yang dapat menjawab pertanyaan yang tidak dapat dijawabnya. Doronglaj peserta didik untuk membantu satu sama lain.
d.      Kumpulkan kembali kelas penuh dan ulaslah jawaban-jawabannya. Isilah jawaban-jawaban yang tidak diketahui dari beberapa peserta didik. Gunakan informasi itu sebagai jalan memperkenalkan topik-topik penting di kelas.[4]
Variasi dalam strategi active knowledge sharing, adalah:[5]
·         Guru memberikan satu lembar kartu indeks kepada tiap siswa. Perintahkan mereka intuk menuliskan satu informasi yang menurut mereka akurat tentang materi yang diajarkan. Suruhlah mereka untuk berpencar di dalam kelas, berbagi pendapat tentang apa yang mereka tuliskan pada kartu tersebut. Doronglah mereka untuk menuliskan informasi kartu yang dikumpulkan oleh siswa lain. Bila mereka sudah kembali ke kelompok masing-masing, bahaslah informasi yang berhasil dikumpulkan.
·         Gunakanlah pertanyaan opini, bukannya pertanyaan factual, atau gabungan pertanyaan faktuan dengan pertanyaan opini.

Kelebihan dan Kekurangan Active Knowledge Sharing
Kelebihan
Strategi belajar  active knowledge sharing juga memiliki kelebihan. Seperti yang dinyatakan oleh Silberman menambahkan keunggulan strategi belajar ini adalah siswa dapat meminta bantuan siswa yang lain untuk membantu menjawab pertanyaan yang tidak bisa dijawab dan bisa divariasikan dengan pemberian kartu indeks pada tiap siswa  untuk menuliskan informasi baru dari materi yang telah dipelajari.[6]
Selain itu strategi ini cocok untuk segala ukuran kelas dan dengan materi pelajaran apapun.
Kekurangan
Sebagai salah satu dari berbagai banyaknya strategi belajar aktif. Active knowledge sharing juga terdapat kekurangan. Namun kekurangan strategi belajar  active knowledge sharing semata-mata hanya suatu kekhawatiran. Kekhawatiran itu meliputi kondisi saat pembelajaran yang bisa berubah dari yang semestinya. Misalnya kegiatan belajarnya hanya merupakan kumpulan" kegembiraan dan permainan", berfokus pada aktivitas itu sendiri sampai-sampai siswa tidak memahami apa yang siswa pelajari, serta proses pembelajarannya menyita banyak waktu. Namun semua kekhawatiran itu bisa ditanggulangi dengan persiapan yang matang.[7]
         


[1] Dr. H. Hamruni, M.Si, Srategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif Menyenangkan, (Yogyakarta: Fakultas Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga. 2009) hal. 265.
[2] Melvin L. Silberman. Active Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. (Bandung: Nusamedia & Nuansa Cendekia. 2013) hal. 100.
[3] ttp://rikiantobaeng.blogspot.com/2013/05/strategi-belajar-active-knowledge.html
[4] Dr. H. Hamruni, M.Si. hal. 265-266.
[5] Melvin L. Silberman. hal. 101.
[6] Melvin L. Silberman. hal. 101.
            [7]http://rikiantobaeng.blogspot.com/2013/05/strategi-belajar-active-knowledge.html

1 komentar: